Pengertian HTML
HTML adalah singkatan
dari Hypertext Markup Language. Disebut hypertext karena di dalam
HTML sebuah text biasa dapat berfungsi lain, kita dapat membuatnya
menjadi link yang dapat berpindah dari satu
halaman ke halaman lainnya dengan hanya meng-klik text tersebut.
Kemampuan text inilah yang dinamakan hypertext, walaupun pada
implementasinya nanti tidak hanya text yang dapat dijadikan link.
Disebut Markup
Language karena bahasa HTML menggunakan
tanda (mark), untuk menandai bagian-bagian dari
text. Misalnya, text yang berada di antara tanda tertentu akan menjadi tebal,
dan di antara tanda lainnya akan tampak besar. Tanda ini akan kita kenal di
HTML sebagai tag.
Jika anda ingin melihat bagaimana
sebenarnya HTML, silahkan klik kanan halaman ini, dan pilih View
Page Source (di Browser Mozilla Firefox atau Google
Chrome) dan akan tampil sebuah halaman baru yang merupakan kode HTML dari halaman
ini. Jika anda merasa terintimidasi dengan kode-kode tersebut, anda tidak
sendiri, saya juga mengalaminya. Namun, kita akan mempelajarinya di Tutorial Belajar HTML di duniailkom.
HTML merupakan bahasa dasar
pembuatan web. Disebut dasar karena dalam membuat web, jika hanya
menggunakan HTML, tampilan web kita akan terasa hambar.
Terdapat banyak bahasa pemograman web yang ditujukan untuk memanipulasi
kode HTML, seperti JavaScript dan PHP. Namun sebelum anda
belajar JavaScript maupun PHP, memahami HTML
merupakan hal yang paling awal.
HTML bukan bahasa
pemograman (programming language), tetapi bahasa markup (markup
language), hal ini terdengar sedikit aneh, tapi jika anda telah mengenal bahasa
pemograman lain, dalam HTML tidak akan ditemukan struktur yang biasa di temukan
dalam bahasa pemograman seperti IF,
LOOP, maupun variabel. HTML hanya sebuah
bahasa struktur yang fungsinya untuk menandai bagian-bagian dari sebuah
halaman.
Selain HTML, dikenal juga xHTML yang merupakan
singkatan dari eXtensible Hypertext Markup Language. xHTML merupakan
versi tambahan dari HTML. Untuk tahap ini anda
boleh menyebut bahwa xHTML itu juga HTML (Perbedaannya
akan kita bahas tutorial Belajar
HTML Lanjutannanti)
File HTML harus dijalankan dari aplikasi
web browser. Dalam tutorial belajar HTML dasar selanjutnya, kita akan membahas
tentang Fungsi Web Browser.
Pengertian Web Browser
Web
Browser (atau biasa disebut browser) adalah sebuah
software aplikasi untuk menerima, menampilkan, dan menerjemahkan
informasi dari world wide web (wikipedia). Dan
salah satu informasi itu dibuat dalam format HTML.
Kode HTML yang kita buat akan
diterjemahkan oleh web browser agar tampil
seperti yang dirancang. Pada dasarnya seluruh web browser dapat menampilkan
kode HTML sama baiknya, namun jika sudah berbicara mengenai desain halaman,
tiap-tiap browser memiliki beberapa perbedaan.
HTML dirancang dan
diatur oleh sebuah badan standarisasi dunia yang khusus menangani web,
yaitu W3C (World Wide Web Consortium). Hal ini dikarenakan
tiap-tiap program web browser menerjemahkan kode-kode HTML secara
berbeda-beda, sehingga di perlukan sebuah standar yang sama untuk seluruh
browser.
Namun pada penerapannya, standar ini hanya merupakan rekomendasi. Beberapa
web browser membuat aturannya sendiri.
Salah satu yang terkenal adalah Internet
Explorer pada sekitar tahun 2000-an. Hampir 90% web browser yang digunakan
saat itu adalah Internet Explorer, dan IE tidak sepenuhnya
mengikuti rekomendasi W3C. Sedangkan web browser Opera yang mencoba
menerapkan standar W3C tidak terlalu populer. Perbedaan
aturan penerjemahan HTML di antara web browser inilah yang
terus menjadi tantangan bagi programmer web.
Sekarang Internet
Explorer tidak lagi sekuat dulu. Web Browser Mozilla
Firefox dan Google Chrome telah menguasai
lebih dari 50%, dan IE juga telah berusaha menerapkan standar W3C.
Fungsi Web Browser
Untuk mempelajari HTML, web browser adalah
perangkat utama yang kita butuhkan. Ibarat bahasa pemograman lainnya, Web
Browser adalah compiler dan intrepreter HTML. Anda bebas
menggunakan web browser yang disukai, namun dalam tutorial Belajar HTML ini saya akan
menggunakan Mozilla Firefox versi 19.
Untuk mendapatkan versi terbaru dari web browser populer saat ini, salahkan
klik tombol dibawah:
Selain web
browser, aplikasi lain yang kita butuhkan untuk mempelajari HTML adalah
sebuah text editor, untuk pembahasan
mengenai text editor HTML ini akan kita bahas pada tutorial selanjutnya:Memilih Aplikasi Editor HTML.
Memilih Aplikasi Editor HTML
Memilih sebuah aplikasi editor HTML tidaklah terlalu sulit. Aplikasi editor
HTML digunakan untuk mempermudah kita membuat kode HTML. HTML sendiri pada
dasarnya hanya text biasa yang ditulis dalam kode-kode khusus. Web Browser-lah
yang akan menerjemahkan kode HTML ini menjadi sebuah tampilan halaman web.
Untuk membuat kode HTML maupun halaman
web sederhana, kita tidak perlu menggunakan aplikasi yang besar dan berat.
Aplikasi Notepad bawaan Windows sudah cukup untuk
membuat kode HTML. Namun untuk tutorial belajar HTML ini saya akan menggunakan
aplikasi Notepad++.
Aplikasi Notepad++ ini dapat
diinstall secara gratis dari http://notepad-plus-plus.org/download/dimana pada saat
tutorial ini diupdate pada Novermber 2014, versi terakhir adalah 6.6.9.Notepad++ adalah aplikasi
editor text gratis yang ringan, dan memiliki banyak fitur. Salah satunya adalah
fitur pewarnaan code untuk memudahkan penulisan HTML.
Bagaimana dengan Adobe
Dreamweaver? Aplikasi ini merupakan aplikasi web editor yang paling populer. Dreamweaver menyediakan
fitur melimpah untuk sekedar membuat halaman web dengan kode HTML. Dreamwever
tidak hanya sebuah text editor untuk HTML saja, namun juga untuk berbagai
bahasa pemograman web lainnya. Tetapi aplikasi ini tidak gratis dan cenderung
‘berat’.
Tetapi apapun text editor yang digunakan, tidak menjadi masalah, karena
selama text editor itu dapat menulis dan menyimpan text, aplikasi tersebut
sudah lebih dari cukup.
Aplikasi text editor lain yang bisa anda
pertimbangkan adalah Sublime Text.
Sublime
Text merupakan aplikasi text editor
powerfull untuk web programmer. Fitur-fitur yang ditawarkan sangat memudahkan pembuatan
program. Sublime Textsebenarnya merupakan aplikasi berbayar,
namun anda bisa menginstall dan menggunakannya tanpa batas waktu. Sublime Text bisa didownload dihttp://www.sublimetext.com/.
Menjalankan File HTML
Untuk memudahkan dalam mengakses file,
sebaiknya buat sebuah folder “BelajarHTML” di DriveD. Folder ini akan kita
jadikan tempat seluruh halaman HTML yang akan dibuat.
Selanjutnya, buka aplikasi Notepad++ , atau
aplikasi text editor lainnya, lalu ketik
text berikut ini:
1
|
Selamat Pagi Dunia, Hello World!
|
Lalu save sebagai hello.html pada
folder BelajarHTML. Setelah itu jalankan
file hello.html kita dengan cara double klik file tersebut, atau klik
kanan –> Open With –> Firefox (Jika anda menggunakan web browser
firefox)
Selamat, file HTML kita sudah dapat berjalan, walaupun sebenarnya belum ada
satupun kode HTML didalamnya.
Dari percobaan ini kita dapat melihat
bahwa setiap halaman HTML harus diakhiri dengan extensi.html. Anda mungkin juga
akan menemukan bahwa beberapa halaman juga memiliki ekstensi.htm, eksetensi ini
digunakan untuk mendukung Windows versi lama yang masih menggunakan ekstensi 3
huruf di belakang sebuah file.
Apa yang kita lakukan disini adalah menjalankan file HTML dari komputer
lokal. Perhatikan bagian alamat pada web browser, diawali dengan “file:///” lalu diikuti dengan alamat file HTML yang
disimpan dalam komputer, misalnya: “D:/BelajarHTML/hello.html“.
Setelah mempelajari cara menjalankan
file HTML dari komputer lokal, Pada tutorial selanjutnya, kita akan mulai
mempelajari kode-kode HTML, yakni Pengertian tag, elemen, dan atribut
dalam HTM
Pengertian Tag dalam HTML
Sebagai sebuah bahasa markup, HTML membutuhkan cara
untuk memberitahu web browser untuk apa fungsi sebuah text. Apakah text itu
ditulis sebagai sebuah paragraf, list, atau sebagai link? DalamHTML, tanda ini dikenal
dengan istilah tag.
Hampir semua tag di dalam HTML ditulis secara
berpasangan, yakni tag pembuka dan tag
penutup, dimana objek yang dikenai perintah tag berada di antara tag pembuka dan tag
penutup ini. Objek disini dapat berupa text, gambar, maupun video. Penulisan
tag berada di antara dua kurung siku: “<” dan “>”.
Berikut adalah format dasar penulisan tag HTML:
<tag_pembuka>objek yang
dikenai perintah tag</tag_penutup>
|
Sebagai contoh, perhatikan kode HTML berikut :
<p> Ini adalah sebuah
paragraf </p>
|
·
<p> adalah tag pembuka, dalam contoh ini p adalah tag untuk paragraf.
·
</p> adalah tag penutup paragraf. Perbedaannya dengan tag pembuka terletak
dari tandabackslash(/)
Jika kita lupa memberikan penutup tag,
umumnya browser akan “memaafkan” hal ini dan tetap
menampilkan hasilnya seolah-olah kita menuliskan tag penutup. Walaupun hal ini
memudahkan kita, namun tidak disarankan.
Contohnya lainnya, jika kita ingin
membuat suatu text dalam sebuah paragraf di tulis tebal atau miring, di
dalam HTML dapat ditulis sebagai berikut:
1
2
|
<p>Ini adalah sebuah
paragraf. <i>Hanya kumpulan beberapa kalimat</i>.
Paragraf ini terdiri dari
<b>3 kalimat</b></p>.
|
Hasil dari kode HTML diatas,
diterjemahkan oleh browser menjadi:
“Ini adalah sebuah paragraf. Tidak
lain dari kumpulan beberapa kalimat. Paragraf ini terdiri dari 3
kalimat.”
Tag <i> pada kode HTML diatas
memberikan perintah kepada browser untuk menampilkan text secara garis miring
(i, singkatan dari italic), dan tag <b> untuk menebalkan
tulisan (b, singkatan daribold).
Terdapat pengecualian beberapa tag yang tidak berpasangan, seperti <br> untuk break(pindah baris)
atau <hr> untuk horizontal line (garis
horizontal). Tag ini dikenal juga dengan sebutan self closing tag atau void tag,
untuk penulisannya bisa ditulis dengan<br>, maupun <br />.
HTML tidak case-sensitif, dalam artian penulisan <p> dianggap
sama dengan <P>. Pada awal
kemunculan HTML, programmer web umumnya
menggunakan huruf besar untuk seluruh tag agar membedakan dengan text yang
berupa isi dari web. Namun varian HTML, xHTML mewajibkan huruf kecil untuk semua tag.
Dalam HTML5, aturan ini kembali tidak diharuskan. Akan tetapi kebiasaan web
programmer saat ini adalah menggunakan huruf kecil untuk seluruh tag.
Pengertian Elemen dalam HTML
Elemen adalah isi dari
tag yang berada diantara tag pembuka dan tag penutup.
Sebagai contoh, berikut adalah kode HTML:
1
|
<p> Ini adalah sebuah
paragraf </p>
|
Pada contoh diatas, “Ini
adalah sebuah paragraf” merupakan elemen dari tag <p>.
Elemen tidak hanya berisi text, namun juga bisa tag lain.
Contoh elemen:
1
|
<p> Ini adalah sebuah
<em>paragraf</em> </p>
|
Dari contoh diatas, Ini
adalah sebuah <em>paragraf</em> merupakan elemen dari tag
<p>.
Pengertian Atribut dalam HTML
Atribut adalah informasi
tambahan yang diberikan kepada tag. Informasi ini bisa
berupa instruksi untuk warna dari text, besar huruf dari text, dll. Setiap
atribut memiliki pasangan nama dan nilai(value), dan ditulis
dengan name=”value”. Value diapit tanda
kutip, boleh menggunakan tanda kutip satu (‘) atau dua (“).
Contoh kode HTML:
1
|
Pada kode HTML diatas, href=”http://www.duniailkom.com” adalah atribut.
href merupakan nama dari atribut, dan http://www.duniailkom.com adalah value atau nilai dari
atribut tersebut.
Tidak semua tag membutuhkan atribut,
tapi anda akan sering melihat sebuah tag dengan atribut, terutama atribut id dan class yang sering
digunakan untuk manipulasi halaman web menggunakanCSS maupun JavaScript.
HTML memiliki banyak atribut yang
beberapa diantaranya hanya cocok untuk tag tertentu saja. Sebagai contoh,
atribut “href” diatas hanya digunakan untuk tag <a> saja (dan
beberapa tag lain). Penjelasan tentang tujuan dan pengertian dari atribut
seperti href ini akan kita bahas pada tutorial-tutorial selanjutnya.
Pada tutorial kali ini, kita telah
mempelajari salah satu aspek terpenting di dalam HTML, yakniPengertian Tag, Elemen, dan Atribut
pada HTML. Dalam tutorial HTML dasar selanjutnya, kita akan mempelajari
tentang Struktur Dasar Halaman HTML.
Struktur
Dasar HTML
Setiap halaman HTML setidaknya
memiliki struktur dasar yang terdiri dari : Tag DTD atau DOCTYPE,tag html, tag head, dan tag body. Inilah yang merupakan struktur paling dasar dari HTML,
walaupun HTML tidak hanya berisi struktur tersebut.
Agar lebih mudah memahaminya, silahkan buka text editor (Notepad++), lalu ketikkan kode berikut ini:
Contoh struktur dasar HTML:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
|
<!DOCTYPE
html> <html> <head> <title>Title dari
Websiteku</title> </head> <body> <p>Selamat Pagi Dunia, Hello World!</p> </body> </html> |
Save sebagai halaman.html dan
jalankan file dengan cara double klik file tersebut, atau klik
kanan –> Open With –> Firefox. Kita
akan membahas tag-tag yang ditulis tersebut pada toturial kali ini.
Pengertian
DTD atau DOCTYPE
Tag paling awal dari contoh HTML diatas
adalah DTD atau DOCTYPE. DTD adalah singkatan dariDocument Type Declaration. Yang berfungsi untuk memberi
tahu kepada web browser bahwa dokumen yang akan diproses adalah HTML.
DTD memiliki banyak versi tergantung kepada
versi HTML yang
kita gunakan. Pada contoh diatas, kita menggunakan DTD versi HTML
5. Sebelum HTML 5, DTD
terdiri dari text panjang yang hampir mustahil dihafal. Contohnya, DTD untuk xHTML
1.0 adalah:
<!DOCTYPE
html PUBLIC "-//W3C//DTD
XHTML 1.0 Strict//EN" |
Jika kita tidak menuliskan DTD, browser akan tetap menampilkan
dan memproses halaman web kita seperti tidak terjadi apa-apa. Namun browser
sebenarnya menjalankan halaman HTML tersebut
pada mode khusus yang disebut quirk mode. Pada quirk mode ini,
web browser menerjemahkan halaman web dan terutama CSS sedikit berbeda dari
seharusnya. Hal ini karena web browser menganggap jika tidak ada DTD, maka
halaman tersebut kemungkinan adalah halaman web usang, dan menggunakan
aturan-aturan yang berbeda agar dapat ditampilkan.
Cara untuk mengetahui apakah web browser berjalan pada quirk
mode atau standard mode : PadaFirefox, klik
kanan pada halaman web, lalu pilih Page Info. Pada bagian Render
Mode akan
terlihat apakah quirk mode, atau standard mode.
Penjelasan lebih jauh tentang doctype atau DTD akan kita bahas
dalam tutorial HTML5: Pengertian dan cara
penulisan doctype pada HTML5.
Tag
<html>
Setelah DTD, tag berikutnya adalah tag <html>.
Ini adalah tag pembuka dari keseluruhan halaman web. Semua kode HTML akan berada di dalam tag ini. Tag html
dimulai dengan <html> dan
diakhiri dengan </html>
Tag
<head>
Elemen pada tag <head> umumnya
akan berisi berbagai definisi halaman, seperti kode CSS,JavaScript, dan kode-kode lainnya yang tidak tampil di browser.
Tag <title> dalam
contoh kita digunakan untuk menampilkan title dari sebuah halaman web, dan
biasanya ditampilkan pada bagian paling atas web browser. Contohnya pada
tampilan halaman.html, ‘Title dari Websiteku’ akan
ditampilkan pada tab browser.
Tag
<body>
Tag <body> akan
berisi semua elemen yang akan tampil dalam halaman web, seperti paragraf,
tabel, link, gambar, dll. Tag body ini ditutup dengan </body>. Sebagian
besar waktu kita dalam merancang web adalah di dalam tag <body> ini.
Perhatikan bahwa setiap tag akan diakhiri dengan penutup tag. Termasuk <html> yang merupakan tag paling awal dari sebuah
halaman web.
Stuktur HTML yang kita bahas disini adalah struktur sangat
sederhana. Sebuah halaman web bisa memiliki ratusan bahkan ribuan baris, dan
menggunakan berbagai tag HTML. Tag pertama yang akan kita bahas dalam tutorial
berikutnya adalah tag <p> yang digunakan untuk membuat paragraf di dalam
HTML.
Membuat paragraph di dalam
html
Untuk memahami cara pembuatan paragraf di dalam HTML, kita akan
menggunakan contohstruktur HTML yang
dibuat pada tutorial sebelum ini, dan menambahkan beberapa text. Silahkan buka
kembali text editor, lalu ketikkan kode berikut:
Contoh penggunaan tag paragraf:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
|
<!DOCTYPE
html> <html> <head> <title>Title
dari Websiteku</title> </head> <body> Ini
adalah paragraf pertama Ini
adalah paragraf kedua </body> </html> |
Save sebagai paragraf.html, lalu jalankan di web browser.
Kita akan melihat bahwa paragraf tersebut tidaklah berada pada
baris berbeda, namun berada pada satu baris yang sama. Dalam HTML, spasi
akan diabaikan, termasuk jika kita merubahnya menjadi :
Contoh penggunaan tag paragraf
2:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
|
<!DOCTYPE
html> <html> <head> <title>Title
dari Websiteku</title> </head> <body> Ini
adalah paragraf pertama Ini adalah
paragraf kedua </body> </html> |
Kita harus memberi tahu web browser bahwa kedua kalimat itu
harus terpisah. Dan bahwa masing-masing kalimat itu adalah sebuah paragraf.
Tag
Paragraf (<p>)
HTML menyediakan tag khusus untuk membuat
paragraf. Penulisannya menggunakan huruf p,sebagai berikut : <p>. Mari
kita revisi contoh kode HTML sebelumnya, dan menambahkan tag <p>.
Contoh penggunaan tag paragraf
3:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
|
<!DOCTYPE
html> <html> <head> <title>title
dari websiteku</title> </head> <body> <p>ini
adalah paragraf pertama</p> <p>ini
adalah paragraf kedua</p> </body> </html> |
Maka
kali ini kita akan melihat bahwa kedua paragraf itu sudah berada pada posisi
masing-masing. Setiap tag paragraf, web browser akan memberikan spasi antar
paragraf.
Tag
Break (<br>)
Cara lain untuk memisahkan kedua paragraf adalah dengan
menggunakan tag <br> (br
singkatan dari break).
Contoh penggunaan tag <br>:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
|
<!DOCTYPE
html> <html> <head> <title>title
dari websiteku</title> </head> <body> ini
adalah paragraf pertama <br
/> ini
adalah paragraf kedua </body> </html> |
Jika kode HTML diatas dijalankan, maka hasilnya hampir sama
dengan menggunakan tag <p>. Namun pemisahan paragraf menggunakan tag <br> bukanlah untuk membuat paragraf. Tag <br>berfungsi
untuk memisahkan sebuah bagian text dengan text lain. Jika yang kita butuhkan
adalah struktur paragraf, maka gunakan tag <p>.
Perhatikan penulisan tag <br>, tag break adalah salah satu dari beberapa tag
yang tidak memiliki tag penutup, dan bisa ditulis sebagai<br > atau <br />. Penulisan
<br /> merupakan bawaan dari xHTML yang dianggap lebih rapi. Namun dalam
standar HTML5, penulisan <br> maupun <br /> tetap dianggap valid.
Tag
untuk penebalan dan garis miring (<em> dan <strong>)
Di
dalam sebuah paragraf, kadang kita perlu untuk membuat penekanan pada kata-kata
tertentu. Penekanan ini bisa dilakukan dengan menebalkan kata, atau dengan
garis miring.
Tag emphasis (penekanan)
terdiri dari 2 tag, <em> untuk emphasis, dan
<strong> untuk strong emphasis.
Pada umumnya web browser akan menampilkan <em> sebagai garis miring, dan <strong> dengan penebalan huruf.
Contoh penggunaan tag <em> dan <strong>:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
|
<!DOCTYPE
html> <html> <head> <title>title
dari websiteku</title> </head> <body> <p>ini
adalah kalimat <em>pertama</em>, sedangkan
ini adalah kalimat <strong>kedua</strong></p> </body> </html> |
Walaupun tanda spasi tidak akan dianggap dalam HTML, namun
untuk membuat kode HTML, menjorokkan (indent)
beberapa baris dalam suatu tag akan membuat kode mudah dibaca.
Kita juga akan menemukan bahwa HTML memiliki tag <i> (italic) untuk
memiringkan huruf, dan <b> (bold) untuk menebalkan huruf. Pakar HTML yang mendukung pemisahan konten dengan
tampilan tidak menyarankan menggunakan tag <i> dan <b>, karena
kedua tag ini akan mempengaruhi tampilan dari HTML. Tampilan halaman web seharusnya di tangani oleh CSS, bukan di dalam
kode HTML. Pada xHTML, tag <i>
dan <b> sudah dianggap usang, dan tidak akan dipakai lagi, namun dalam
spesifikasiHTML5, tag <i> dan <b> kembali
dianggap relevan.
Pembahasan lebih jauh tentang cara penulisan dan cara
men-format text dalam HTML, akan dibahas secara lebih detail pada tutorial HTML
Lanjutan: Tag dan Atribut untuk Pembuatan Text dan Format Text HTML
Setelah memahami cara pembuatan paragraf di dalam HTML, pada
tutorial selanjutnya, kita akan mempelajari Cara Membuat Judul di HTML menggunakan tag <h1>.
Cara
Membuat Judul (heading) di HTML
HTML menyediakan tag khusus untuk membuat judul
atau di dalam HTML lebih di kenal dengan istilah: heading. Heading dirancang
terpisah dari paragraf. Tag Heading biasanya
digunakan untuk judul dari paragraf, atau bagian dari text yang merupakan
judul.
Tag heading di dalam HTML terdiri dari 6 tingkatan, yaitu <h1>,
<h2>, <h3>, <h4>, <h5>, dan <h6>.Tag heading secara default akan ditampilkan oleh web browser dengan
huruf tebal (bold). Tampilan dari tag header juga dibuat bertingkat. Tag header <h1> memiliki ukuran huruf paling besar,
sedangkan <h6> terkecil.
Berikut adalah contoh penggunaan tag heading di dalam HTML:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
|
<!DOCTYPE
html> <html> <head> <title>penggunaan
tag heading</title> </head> <body> <h1>ini
adalah judul dengan h1 </h1> <h2>ini
adalah judul dengan h2 </h2> <h3>ini
adalah judul dengan h3 </h3> <h4>ini
adalah judul dengan h4 </h4> <h5>ini
adalah judul dengan h5 </h5> <h6>ini
adalah judul dengan h6 </h6> </body> </html> |
Biasanya dalam sebuah halaman akan ada hanya 1 tag <h1>, dan beberapa tag <h2> dan <h3>dengan beberapa tag <p>. Berikut adalah contoh struktur artikel HTML sederhana dengan menggunakan tag <p> dan beberapa tag heading:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
|
<!DOCTYPE
html> <html> <head> <title>Belajar
HTML Dasar</title> </head> <body> <h1>Judul
Artikel</h1> <p>.....pembahasan
artikel.....</p> <h2>Sub Judul Artikel 1</h2> <p>.....pembahasan sub artikel
1.....</p> <h2>Sub Judul Artikel 2</h2> <p>.....pembahasan sub artikel
2.1.....</p> <h2>Sub Sub Judul Artikel
2.1</h2> <p>.....pembahasan sub sub artikel
2.1.....</p> </body> |
Dengan
menggunakan beberapa tag heading dan paragraf, kita bisa membuat struktur
sederhana konten HTML.
Search Engine seperti Google akan
memberikan nilai lebih untuk heading. Biasanya semakin tinggi tingkat heading, semakin tinggi pula
penekanan search engine. Tag <h1> dianggap
lebih bernilai dari pada <h2>. Tag <h1> umumnya
digunakan untuk judul sebuah konten / artikel, sehingga dianggap dapat mewakili
keseluruhan artikel.
Selain terdiri dari paragraf dan judul, sebuah struktur artikel
juga perlu membuat daftar, atau dikenal sebagai list. Dalam
tutorial selanjutnya kita akan membahas tentang Cara Membuat Daftar/List di HTML menggunakan tag
<ol>, <ul> dan <li>.
Cara
Membuat Daftar/List di HTML
Dalam HTML, tag list terdiri dari 2 jenis, ordered
list (berurutan) dan unordered
list (tidak berurutan). Ordered list akan ditampilkan dengan angka atau huruf,
sedangkan unordered listdengan bulatan atau kotak.
Ordered list menggunakan tag <ol>, dan unordered
list menggunakan tag <ul>, sedangkan untuk list sendiri menggunakan
tag <li>. Penjelasan
ini akan lebih mudah jika menggunakan contoh.
Berikut adalah contoh kode HTML untuk membuat ordered
list menggunakan
tag<ol>:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
|
<!DOCTYPE
html> <html> <head> <title>penggunaan
tag list </title> </head> <body> <h1>daftar
belanjaan</h1> <ol> <li>minyak
goreng</li> <li>sabun mandi</li> <li>deterjen</li> <li>shampoo</li> <li>obat nyamuk</li> </ol> </body> </html> |
Untuk membuat unordered list, tinggal ganti tag <ol> menjadi <ul>.
Berikut adalah contoh kode HTML untuk membuat unordered
list menggunakan
tag<ul>:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
|
<!DOCTYPE
html> <html> <head> <title>penggunaan
tag list </title> </head> <body> <h1>daftar
belanjaan</h1> <ul> <li>minyak goreng</li> <li>sabun mandi</li> <li>deterjen</li> <li>shampoo</li> <li>obat nyamuk</li> </ul> </body> </html> |
Penggunaan
tag list pada HTML tidak
hanya untuk membuat daftar saja. Dengan CSS, tag list dapat digunakan untuk membuat menu navigasi di dalam
halaman web, seperti menu home, contact us, dll. Tag list juga dapat digunakan untuk nested
list, atau list bersarang, yang artinya sebuah list yang
berada di dalam list lainnya.
Di dalam HTML, selain ordered list dan unordered list,
terdapat 1 lagi jenis list, yaitudescription list. Pembahasan tentang description
list akan kita bahas dalam tutorial HTML Lanjutan: Cara Membuat Description
List dalam HTML (tag dl, dt dan dd).
Dalam tutorial belajar HTML dasar selanjutnya, kita akan
membahas salah satu tag terpenting dari HTML, yakni tag <a> untuk membuat link di HTML .
Cara
Membuat link di HTML
Tujuan kata Hypertext dari HTML adalah membuat sebuah text yang ketika
di-klik akan pindah ke halaman lainnya. HTML menggunakan
tag <a>untuk keperluan ini.
Link ditulis dengan <a> yang
merupakan singkatan
cari anchor (jangkar).
Setiap tag <a> setidaknya memiliki sebuah atribut href.
Dimana href berisi
alamat yang dituju (href adalah singkatan darihypertext reference).
Agar
lebih jelas, kita akan lihat menggunakan contoh. Silahkan buka text editor dan
buat kode seperti dibawah ini.
Contoh penggunaan tag link <a>:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
|
<!DOCTYPE
html> <html> <head> <title>Penggunaan
Tag Link </title> </head> <body> <h1>Belajar
Tag Link</h1> <p>Saya
sedang belajar HTML dari </body> </html> |
Alamat
Absulut dan Alamat Relatif
Pada contoh diatas kita menuliskan alamat link secara lengkap
dengan bagian “http://www.”. Penulisan seperti ini disebut
juga dengan external link, yang berarti kita membuat
link ke alamat lain di internet, atau lebih dikenal dengan: alamat absolut.
Alamat absolut adalah penulisan alamat file dengan menyertakan
nama website, seperti:href=”http://www.duniailkom.com/belajar_html.html”, atau href=”http://www.wikipedia.org”.
Namun jika kita ingin membuat link di dalam situs yang sama,
maka tidak perlu menyebutkan alamat lengkap tersebut. Tetapi cukup mencantumkan
alamat file yang dituju relatif kepada file saat ini. Jenis alamat ini
disebut alamat relatif.
Sebagai contoh alamat relatif, apabila kita ingin membuat
link kepada file hello.html pada folder yang sama dengan
file saat ini, maka atribut hrefnya, berisi: href=”hello.html”. Berikut adalah kode HTMLnya:
Contoh penggunaan tag link <a> untuk alamat relatif:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
|
<!DOCTYPE
html> <html> <head> <title>Penggunaan
Tag Link </title> </head> <body> <h1>Belajar
Tag Link</h1> <p>Halaman
HTML pertama saya adalah <a href="hello.html">Hello</a></p> </body> </html> |
Alamat absolute ditulis dengan lengkap, seperti http://www.duniailkom.com, atau
jika kita merujuk kepada halaman tertentu, menjadi http://www.duniailkom.com/nama_halaman.html.
Alamat relatif maksudnya adalah relatif kepada file tempat kita
memanggil link ini. Seandainya nama file kita adalah belajar_link.html, dan
dalam folder yang sama terdapat halamanbelajar_list.html, kita dapat menggunakan href=”belajar_list.html” untuk membuat link ke
halaman belajar_list.html .
Jika file tersebut berada di dalam folder lagi_belajar, maka
alamat relatifnya menjadihref=”lagi_belajar/belajar_list.html”. Namun
bagaimana jika halaman tersebut berada 2 tingkat di luar folder saat ini? Kita
dapat menggunakan href=”../../belajar_list.html”, untuk naik 2 folder
diatasnya.
Atribut
tag <a>: target
Atribut penting lainnya dari tag <a> adalah target.
Atribut ini digunakan untuk menentukan apakah link yang dituju terbuka di
jendela browser saat ini, atau terbuka di jendela baru.
Secara default, setiap link yang kita tulis akan terbuka pada jendela yang
sama (menimpa halaman web saat ini). Tetapi apabila kita ingin halaman tersebut
terbuka pada tab baru, gunakan atributtarget=”_blank”.
Contoh penggunaan tag
link <a> dengan atribut target:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
|
<!DOCTYPE
html> <html> <head> <title>Penggunaan
Tag Link </title> </head> <body> <h1>Belajar
Tag Link</h1> target=”_blank”>Duniailkom</a>
dan akan terbuka pada tab baru</p> </body> </html> |
Jika
kita men-klik link tersebut, maka halaman duniailkom.com akan terbuka di tab
baru, dan tidak menimpa tab saat ini.
Selain digunakan untuk menghubungkan halaman HTML, Tag <a> juga bisa digunakan untuk dihubungkan
ke bagian lain dari halaman yang sama, atau disebut Internal Link. Cara pembuatan internal link adalah
dengan membuat link berisi atribut id dari
tag lain. Untuk lebih jelasnya, akan kita bahas pada tutorial HTML Lanjutan: Cara Membuat Internal Link ke Bagian Lain Dokumen (atribut id).
Melanjutkan pembahasan mengenai tutorial belajar HTML dasar,
pada tutorial selanjutnya kita akan membahas tentang Cara Menambahkan Gambar di HTML, menggunakan tag <img>.
Menambahkan gambar di HTML
Atribut src dalam
tag <img>
Atribut src adalah
singkatan dari source, merupakan atribut yang berisi alamat dari gambar yang akan
ditampilkan. Alamat ini bisa relatif atau absolute.
(perbedaan tentang alamat relatif dan alamat absolute telah kita bahas pada Belajar HTML: Cara Membuat link di HTML).
Untuk contoh kode HTML tentang
image ini, sediakan sebuah gambar yang akan digunakan sebagai tampilan, dan
tempatkan gambar tersebut ke dalam satu folder dengan
halaman contoh. Gambar dapat berupa JPEG, PNG, maupun GIF.
Pada contoh dibawah ini saya menggunakan sebuah gambar koala.jpg yang berada dalam satu folder dengan
halaman HTML saat
ini. Savelah sebagai img.html
Contoh penggunaan tag <img>:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
|
<!DOCTYPE
html> <html> <head> <title>Penggunaan Tag Image</title> </head> <body> <h1>Belajar Tag Gambar</h1> <img src="koala.jpg"
/> </body> </html> |
Perhatikan bahwa tag <img> tidak
memiliki elemen, sehingga langsung ditutup dengan />
Hati-hati dengan penulisan atribut src, sering
gambar gagal tampil karena kita salah ketik atribut src menjadi “scr”.
Atribut alt dalam tag <img>
Tag image juga memiliki atribut penting lainnya, yaitu alt
Atribut alt adalah
singkatan dari alternative description, dimana alt digunakan untuk keterangan dari gambar jika
gambar tersebut gagal ditampilkan oleh browser. Atau jika web broser telah
disetting untuk tidak menampilkan gambar.
Contoh
penggunaan atribut alt pada tag <img>:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
|
<!DOCTYPE
html> <html> <head> <title>Penggunaan Tag Image</title> </head> <body> <h1>Belajar Tag Gambar</h1> <img alt="gambar
koala" src="koala.jpg"/> </body> </html> |
Atribut alt juga berperan penting untuk mesin
pencari seperti Google. Karena
cara kerja google yang meng-index seluruh
situs dengan memproses tulisan yang ada, Google‘tidak mengerti’ isi dari gambar tanpa bantuan
deskripsi yang ditulis dalam atribut alt. Hal ini
menambah pentingnya menambahkan atribut alt.
Atribut width dan height dalam tag <img>
Atribut lainnya membolehkan kita untuk menentukan besar dari
gambar yang ditampilkan, yaituwidth dan height.
Contoh
penggunaan atribut width dan height pada tag <img>:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
|
<!DOCTYPE
html> <html> <head> <title>Penggunaan Tag Image</title> </head> <body> <h1>Belajar Tag Gambar</h1> <img alt="Gambar Koala"
src="koala.jpg"
height="200"
width="100"
/> </body> </html> |
Pada penggunaan tag image diatas, gambar terlihat tidak
proporsional, hal ini karena penggunaan atribut width dan height ‘memaksa‘ gambar untuk tampil dengan nilai yang kita tetapkan.
Untuk mempertahankan proporsi gambar, namun tetap membuat gambar
menjadi besar/kecil, cantumkan hanya salah satu atribut saja (width saja
atau height saja, namun tidak keduanya). Misalkan jika
kita menetapkan atribut width=300px (tanpa
mencantumkan height), maka web browser akan menampilkan gambar dengan lebar
300px, dan menghitung secara otomatis tinggi gambar agar gambar tetap
proporsional.
Biasanya web server akan menampilkan text terlebih dahulu,
baru mengirim gambar setelahnya. Untuk web server yang sibuk, atau gambar
dengan ukuran besar, hal ini akan menyebabkan text berpindah tempat karena
gambar yang terlambat ditampilkan. Mencantumkan ukuran dari gambar dengan
atribut width dan height akan memberikan kesempatan kepada
browser untuk mempersiapkan ukuran tersebut untuk gambar, dan text tidak akan
berpindah.
Update: Untuk mengatur
posisi gambar dan membuat garis tepi (border), silahkan lanjut ke Tutorial HTML
Lanjutan: Cara mengatur tampilan
gambar dalam HTML (atribut align dan border)
Untuk menampilkan data, baik itu berasal dari database atau dari
sumber lain, akan lebih rapi jika menggunakan tabel. Dalam tutorial belajar
HTML dasar selanjutnya, kita akan membahas tentangCara Membuat tabel di
HTML menggunakan
tag <table>.
Cara Membuat Tabel HTML dengan tag
<table>, <tr> dan <td>
Untuk membuat tabel di HTML, kita
membutuhkan setidaknya 3 tag, yaitu tag <tabel>, tag <tr>, dan tag <td>:
·
Tag <tabel> digunakan
untuk memulai tabel
·
Tag <tr> adalah
singkatan dari table row, digunakan untuk
membuat baris dari tabel.
·
Tag <td> adalah
singkatan dari table data, digunakan untuk
menginput data ke tabel.
Agar lebih jelas, kita akan langsung menggunakan contoh kode HTML:
Contoh
penggunaan tag <tabel>:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
|
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Penggunaan Tag
Tabel</title>
</head>
<body>
<h1>Belajar Tag
Tabel</h1>
<table border="1">
<tr>
<td>Baris
1, Kolom 1</td>
<td>Baris
1, Kolom 2</td>
<td>Baris
1, Kolom 3</td>
</tr>
<tr>
<td>Baris
2, Kolom 1</td>
<td>Baris
2, Kolom 2</td>
<td>
Baris 2, Kolom 3</td>
</tr>
<tr>
<td>
Baris 3, Kolom 1</td>
<td>
Baris 3, Kolom 2</td>
<td>
Baris 3, Kolom 3</td>
</tr>
<tr>
<td>
Baris 4, Kolom 1</td>
<td>
Baris 4, Kolom 2</td>
<td>
Baris 4, Kolom 3</td>
</tr>
</table>
</body>
</html>
|
Perhatikan bahwa pada tag <tabel> kita memberikan
atribut border. Atribut border digunakan untuk
memberikan nilai garis tepi dari tabel. Nilai ini dalam ukuran pixel. border=”1”, berarti kita
mengistruksikan kepada web browser bahwa tabel tersebut akan memiliki garis
tepi sebesar 1 pixel. Jika tidak ditambahkan, secara default tabel tidak
memiliki garis tepi.
Sebelum standar CSS diimplementasikan
ke dalam semua browser, pada sekitar tahun 2000-an kebanyakan programmer dan desainer web menggunakan
tabel untuk mengatur tampilan web. Membuat menu ada di atas dan sisi kanan web
bisa diakali dengan menjadikan halaman web sebagai sebuah tabel yang besar. Hal
ini sebenarnya tidak salah, namun akan membuat pengkodean HTML menjadi rumit. Saat ini anda masih bisa
menggunakan ide tersebut, namun sangat disarankan menggunakan CSS untuk mengatur tampilan halaman web.
HTML menyediakan banyak tag lain untuk merancang tabel yang lebih rumit.
Untuk pembahasan mengenai ini, duniailkom telah membuat beberapa tutorial
lanjutan tentang Tabel HTML yang bisa dipelajari pada: Tutorial Belajar Tabel HTML Lanjutan.
Sampai disini kita telah mempelajari
beberapa tag HTML yang sering digunakan dalam pembuatan halaman web. Untuk
halaman web yang panjang, kadang perlu diberi komentar mengenai fungsi dan
tujuan kita membuatnya. Mengenai hal ini akan kita bahas pada tutorial
selanjutnya: Cara Menambahkan komentar di HTML.
Cara
Membuat Komentar di HTML
Untuk membuat komentar di HTML, kita menggunakan awalan <!–
dan penutup –>. Agar lebih mudah dipahami, langsung saja kita simak dalam
bentuk contoh. Silahkan tulis kode HTML berikut
dan save sebagai komentar.html
Contoh penggunaan tag komentar
HTML:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
|
<!DOCTYPE
html > <html> <head> <title>Belajar Tag Komentar (comment)</title> </head> <body> <!-- <p>Ini berada di dalam tag komentar, dan tidak akan tampil di
browser</p> --> <p>Ini bukan komentar, dan akan tampil di
browser</p> </body> </html> |
Dari contoh dapat dilihat bahwa tag pembuka komentar
adalah <!– dan tag
penutup –>.
Tag
komentar ini juga akan berlaku selama belum di temukan tag penutup. Contohnya
dapat dilihat dari kode berikut:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
|
<!DOCTYPE
html> <html> <head> <title>Belajar Tag Komentar (comment)</title> </head> <body> <!-- <p>Ini berada di dalam tag komentar, dan tidak akan tampil di
browser</p> <p>Ini juga tidak tampil di browser</p> --> <p>Ini bukan komentar, dan akan tampil di
browser</p> <!--<p>Ini juga tidak tampil di browser</p>
--> </body> </html> |
Selain sebagai pengingat atau catatan, tag komentar juga akan
berguna untuk membuat sebagian isi web tidak tampil untuk sementara. hal ini
sangat berguna jika kita ingin mencoba berbagai tampilan kode HTML yang akan dibuat, tetapi tidak ingin
menghapus kode sebelumnya.
Perlu juga menjadi catatan bahwa walaupun komentar tidak
ditampilkan pada web browser, tetapi seseorang masih bisa membaca komentar
tersebut dengan cara melihatsource halaman HTML. Oleh karena itu, sebaiknya
kita tidak menambahkan komentar yang sensitif atau bersifat rahasia, seperti username atau password.
Dalam tutorial belajar HTML dasar selanjutnya, kita akan
mempelajari sekelompok tag yang kelihatannya cukup rumit tetapi sangat penting
bagi sebuah website. Untuk totorial berikutnya, kita akan membahas tentang Cara Membuat Form di HTML menggunakan tag <form>.
Pengertian tag <form>
Sebuah form dalam HTML harus
berada di dalam tag form, yang diawali
dengan <form> dan diakhiri
dengan </form>. Tag form akan
membutuhkan beberapa atribut untuk dapat berfungsi dengan seharusnya.
Atribut pertama adalah action, yang berfungsi untuk
menjelaskan kemana data form akan dikirimkan. Biasanya nilai dari atribut action ini adalah
alamat dari sebuah halaman PHP yang digunakan
untuk memproses isi data form.
Atribut kedua adalah method, yang berfungsi untuk
menjelaskan bagaimana data isian form akan dikirim oleh web browser. Nilai dari
atribut method ini bisa berupa get atau post.
Perbedaan method
get dan method
post adalah, jika kita mengisi atribut method dengan get(dimana ini adalah
nilai default seandainya atribut method tidak ditulis)
maka isian form akan terlihatpada url
browser. Method get ini biasanya
digunakan untuk query pencarian. Method
postbiasanya digunakan untuk data yang lebih sensitif seperti yang berisi password, atau registrasi
user. Data hasil form tidak akan terlihat pada browser.
Struktur
dasar form akan terlihat sebagai berikut:
<form action="prosesdata.php" method="post">
...isi form...
</form>
|
Mengenal tag <input>
Tag
input merupakan tag paling banyak digunakan di dalam form dan memiliki
banyak bentuk, mulai dari isian text biasa, text password, checkbox,
radio, sampai dengan tombol submit, semuanya dalam
bentuk tag <input>.
Bentuk-bentuk dari keluarga tag input
ini dibedakan berdasarkan atribut
type:
·
<input type=”text” /> atau bisa juga <input /> adalah textbox inputan biasa yang menerima input berupa text,
contohnya digunakan untuk inputan nama, username, dan inputan yang berupa text pendek. Input type text ini juga bisa memiliki
atribut value yang bisa diisi nilai tampilan awal dari
text
·
<input type=”password” /> dalam tampilannya sama dengan type text, namun
teks yang diinput tidak akan terlihat, akan berupa
bintang atau bulatan. Biasanya hanya digunakan untuk inputan yang sensitif
seperti password.
·
<input type=”checkbox” /> adalah inputan berupa checkbox yang
dapat diceklist atau di centang oleh user. User dapat memilih atau tidak
memilih checkbox ini. Type checkboxmemiliki
atribut checked yang jika ditulis atau diisi dengan
nilai checked, akan membuat chexkbox langsung terpilih pada
saat pertama kali halaman ditampilkan. Contoh inputancheckbox berupa hobi, yang oleh user dapat dipilih beberapa hobi.
·
<input type=”radio” /> mirip dengan checkbox, namun user
hanya bisa memilih satu diantara pilihan
group radio. Type radio ini berada dalam
suatu grup dan user hanya bisa memilih salah satunya. Contoh inputan type radio
adalah jenis kelamin.
·
<input type=”submit” /> akan menampilkan tombol untuk memproses form. Biasanya diletakkan
pada baris terakhir dari form. Atribut value jika
diisi akan membuat text tombol submit berubah sesuai inputan nilai value.
Perhatikan juga bahwa seperti tag <img> dan <br>, tag <input> juga merupakan tag yang berdiri
sendiri dan tidak membutuhkan penutup tag.
Mengenal tag <textarea>
Tag
textarea pada dasarnya sama dengan input
type text, namun lebih besar dan dapat berisi banyak baris. Panjang dan banyak baris
untuk text area di atur melalui atribut
rows dan cols, atau melalui CSS.
Contoh
penggunaan textarea adalah sebagai berikut:
<textarea rows="5" cols="20">
Text yang diisi dapat mencapai
banyak baris
</textarea>
|
Elemen yang berada diantara tag
textarea akan ditampilkan sebagai text awal dari form.
Mengenal tag <select>
Tag
select digunakan untuk inputan yang telah tersedia nilainya, dan user hanya
dapat memilih dari nilai yang ada. Tag
select digunakan bersama-sama dengan tag
option untuk membuat box pilihan.
Contoh
penggunaan tag select adalah sebagai berikut:
<select>
<option>Pilihan
1</option>
<option>Pilihan
2</option>
<option value="pilihan ketiga">Pilihan
3</option>
</select>
|
Ketika form dikirim untuk diproses,
nilai dari tag <option> akan dikirimkan.
Nilai ini adalah berupa text diantara tag option, kecuali jika kita memberikan
atribut value. Jika atribut value berisi nilai, maka
nilai value-lah yang akan dikirim. Ada atau
tidaknya atribut value ini tidak akan tampak
dalam tampilan form.
Tag
select memiliki atribut selected yang dapat ditambahkan
agar tag select berisi nilai awal. Contoh penggunaanya adalah sebagai berikut:
<select>
<option>Pilihan
1</option>
<option>Pilihan 2</option>
<option value="pilihan ketiga" selected>Pilihan 3</option>
</select>
|
Mengenal Atribut: Name
Setiap tag inputan di dalam form harus
ditambahkan atribut name agar dapat
diproses oleh web server nantinya. Di dalam halaman proses (yang biasanya
berupa bahasa PHP atau ASP), nilai dari
atribut name inilah yang akan
menjadi variabel form. Contoh pemakaiannya
adalah sebagai berikut:
<input type="text" name="username">
<input type="text" name="email">
|
Kedua input diatas akan tampak sama persis,
namun pada saat pemrosesan data, masing-masing akan dibedakan menurut atribut name.
Akhirnya, Sebuah Form Utuh
Merangkum seluruh tag form HTML yang
telah kita bahas diatas, maka saatnya untuk membuat sebuah form
HTML. Silahkan buka text editor, dan tuliskan kode
HTML berikut, lalu save sebagaiformulir.html
Contoh
penggunaan tag form:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
|
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Belajar Membuat Form
</title>
</head>
<body>
<form action=" formulir.html" method="get">
Nama: <input type="text" name="nama" value="Nama Kamu" />
<br />
Password: <input type="password" name="password" />
<br />
Jenis Kelamin :
<input type="radio" name="jenis_kelamin" value="laki-laki" checked />
Laki - Laki
<input type="radio" name="jenis_kelamin" value="perempuan" />
Perempuan
<br />
Hobi: <input type="checkbox" name="hobi_baca" /> Membaca Buku
<input type="checkbox" name="hobi_nulis" checked /> Menulis
<input type="checkbox" name="hobi_mancing" /> Memancing
<br />
Asal Kota:
<select name="asal_kota" >
<option value="Kota Jakarta">
Jakarta</option>
<option>Bandung</option>
<option value="Kota Semarang" selected>Semarang</option>
</select>
<br />
Komentar Anda:
<textarea name="komentar" rows="5" cols="20">
Silahkan katakan isi hati anda
</textarea>
<br />
<input type="submit" value="Mulai Proses!" >
</form>
</body>
</html>
|
Terlepas dari tampilan yang kurang rapi,
kita telah membuat sebuah form utuh (tampilan form dapat diubah dengan mudah
menggunakan CSS). Perhatikan bahwa untuk atribut target saya mengisinya
dengan: formulir.html dan atribut method dengan
nilai get, sehingga pada saat anda klik kombol mulai
proses, perhatikan perubahan pada alamat address
bar browser, akan tampil tambahan seperti berikut:
&jenis_kelamin=laki-laki&hobi_nulis=on&asal_kota=Bandung
&komentar=Sudah+mahir+html
|
Jika diperhatikan dengan lebih lanjut,
semua isian form tampak terlihat dari baris ini (karenamethod
form kita set menjadi get) setiap nilai
dibatasi dengan karakter dan
(&) sedangkan spasi di ubah menjadi karakter tambah
(+)
Pembuatan form tampak sedikit rumit,
namun ini sepadan dengan kemampuannya untuk menampung data yang berharga dari
user kita. Dalam tutorial lainnya kita akan membahas tentang cara memproses
inputan form ini dengan bahasa pemograman PHP.
Jika anda ingin mempelajari lebih dalam tentang cara penulisan form HTML beserta tag dan atribut untuk pembuatan
form HTML, duniailkom telah membuat tutorial khusus
untuk Form HTML: Tutorial Form HTML lanjutan. Untuk pemrosesan Form menggunakan PHP, bisa dipelajari di dalam Tutorial PHP: Cara Membuat dan
Memproses Form HTML dengan PHP
Sampai dengan tutorial belajar HTML
dasar yang ke-14 ini, kita telah membahas hampir seluruh tag-tag umum yang
digunakan untuk membuat halaman web. Sebagai tutorial terakhir untuk merangkum
apa yang telah kita bahas hingga tutorial ini, silahkan lanjut ke Tutorial HTML Dasar (Finish).
FINISH
Tutorial belajar HTML dasar ini kita tutup
dengan sebuah halaman web dengan seluruh tag dan atribut yang telah kita
pelajari dari tutorial part 1 sampai 14. Tag disini mencakup tag paragraf,
heading, list, link, image (gambar), komentar, tabel dan form.
Berikut adalah rangkuman kode program
sebuah halaman HTML. Ketiklah kode berikut dan save sebagai finish.html
Contoh
rangkuman tag dasar html:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
|
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Summary HTML
Dasar</title>
</head>
<body>
<!-- Akhirnya... Sebuah Halaman
HTML Lengkap -->
<h1>Belajar HTML
Dasar</h1>
<p> Ini
<strong>adalah</strong> sebuah <em>paragraf</em>
</p>
<!-- tag link -->
<p>Saya sedang belajar HTML
dari
dan akan terbuka pada tab
baru</p>
<!-- tag image -->
<img alt="gambar koala" src="koala.jpg" />
<!-- tag list -->
<h2>Daftar
Belanjaan</h2>
<ol>
<li>Minyak Goreng</li>
<li>Sabun Mandi</li>
<li>Deterjen</li>
<li>Shampoo</li>
<li>Obat Nyamuk</li>
</ol>
<!-- tag table -->
<table border="1">
<tr>
<td>Baris 1, Kolom
1</td>
<td>Baris 1, Kolom
2</td>
<td>Baris 1, Kolom
3</td>
</tr>
<tr>
<td>Baris 2, Kolom
1</td>
<td>Baris 2, Kolom
2</td>
<td> Baris 2, Kolom
3</td>
</tr>
<tr>
<td> Baris 3, Kolom
1</td>
<td> Baris 3, Kolom
2</td>
<td> Baris 3, Kolom
3</td>
</tr>
<tr>
<td> Baris 4, Kolom
1</td>
<td> Baris 4, Kolom
2</td>
<td> Baris 4, Kolom
3</td>
</tr>
</table>
<br/>
<!-- tag form -->
<form action="finish.html" method="get">
Nama: <input type="text" name="nama" value="Nama Kamu" />
<br />
Password: <input type="password" name="password" />
<br />
Jenis Kelamin :
<input type="radio" name="jenis_kelamin" value="laki-laki" checked/>
Laki - Laki
<input type="radio" name="jenis_kelamin" value="perempuan" />
Perempuan
<br />
Hobi:
<input type="checkbox" name="hobi_baca" /> Membaca Buku
<input type="checkbox" name="hobi_nulis" checked /> Menulis
<input type="checkbox" name="hobi_mancing" /> Memancing
<br />
Asal Kota:
<select name="asal_kota" >
<option value="Kota Jakarta">
Jakarta</option>
<option>Bandung</option>
<option value="Kota Semarang" checked>Semarang</option>
</select>
<br />
Komentar Anda:
<textarea name="komentar" rows="5" cols="20">
Silahkan katakan isi hati
anda</textarea>
<br />
<input type="submit" value="Mulai Proses!" >
</body>
</html>
|
Jika anda telah mempelajari Tutorial
Belajar HTML dari part 1 sampai part 14, seluruh kode HTML ini dapat dimengerti
dengan mudah.
Walaupun kita telah mempelajari seluruh
tag-tag umum dalam HTML, namun HTML masih menyimpan banyak tag-tag lain untuk
kebutuhan yang lebih khusus. HTML juga makin berkembang dengan hadirnya HTML5.
Sampai disini anda boleh melanjutkan
untuk mempelajari Tutorial HTML Lanjutan, dimana kita akan membahas tentang
tag-tag yang lebih khusus. contohnya tag untuk menformat Text HTML, tag untuk membuat tabel HTML, dan tag
untuk membuat Form HTML. Atau anda bisa
langsung mempelajari tutorial dasar tentang CSS.
*Update terbaru, duniailkom telah
membuat tutorial HTML5, silahkan lanjut mempelajarinya diTutorial Belajar HTML5 Untuk Pemula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar